1.
Mengganti
balutan luka (dressing) dengan teknik aseptik
dan alat yang steril
2.
Mempertahankan
ujung selang dalam botol WSD agar selalu terendam didalam air sepanjang 2 cm
3.
Membuang cairan (cairan pleura, darah/hemoragis, pus) yang tertampung
dalam botol, catat jumlah dan
akumulasinya setiap hari
4.
Selalu
memperhatikan ada tidaknya undulasi
pada selang
5.
Mengobservasi apakah ada krepitasi/emfisema
sub kutis pada kulit sekitar selang WSD
6.
Mempertahankan
gravitasi dengan menempatkan botol
WSD harus lebih rendah dari pasien
7.
Bila
menggunakan suction continous, pastikan
alat bekerja dengan baik dan atur pemberian tekanan negatif sesuai kondisi pasien (rentang 0 – 45 mmHg)
8.
Bila
ingin melepas sambungan selang, (klem
selang diatas sambungan -->
lepaskan sambungan ),
dan bila ingin menghubungkan selang kembali, ( hubungkan selang -->
lepas/buka klem )
9.
Melakukan
evaluasi ekspansi paru dengan anamnesa,
IPPA dan cek serial foto rongent AP-Lat ( S-O-A-P )
10. Mengajarkan cara meniup
air dalam botol dengan sedotan atau meniup balon dan menganjurkan melakukannya setiap hari (pada pasien pneumothoraks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar