Rabu, 28 November 2012

YANG DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN PERAWATAN WSD






1.      Mengganti balutan luka (dressing) dengan teknik aseptik dan alat yang steril
2.      Mempertahankan ujung selang dalam botol WSD agar selalu terendam didalam air sepanjang 2 cm
3.      Membuang cairan (cairan pleura, darah/hemoragis, pus) yang tertampung dalam botol, catat jumlah dan akumulasinya setiap hari
4.      Selalu memperhatikan ada tidaknya undulasi pada selang
5.      Mengobservasi apakah ada krepitasi/emfisema sub kutis pada kulit sekitar selang WSD
6.      Mempertahankan gravitasi dengan menempatkan botol WSD harus lebih rendah dari pasien
7.      Bila menggunakan suction continous, pastikan alat bekerja dengan baik dan atur pemberian tekanan negatif sesuai kondisi pasien (rentang 0 – 45 mmHg)
8.      Bila ingin melepas sambungan selang, (klem selang diatas sambungan --> lepaskan sambungan ), dan bila ingin menghubungkan selang kembali, ( hubungkan selang --> lepas/buka klem )
9.      Melakukan evaluasi ekspansi paru dengan anamnesa, IPPA dan cek serial foto rongent AP-Lat ( S-O-A-P )
10.  Mengajarkan cara meniup air dalam botol dengan sedotan atau meniup balon dan menganjurkan melakukannya setiap hari (pada pasien pneumothoraks)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar