RESUME KEPERAWATAN
ILMU KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Nama Mahasiswa :
NPM :
Ruangan :
A. Identitas Klien
Nama : …………………………………………………...........
Umur : ………………………………………………………...
Diagnosa Medik : Efusi Pleura
Tanggal Masuk : .......................................................................................
Tanggal Pengkajian :
.......................................................................................
B.
Data Fokus
1.
TTV :
TD, RR, N, T .......kesadaran CM, GCS 456
2.
Anamnesa :
· Pasien mengeluh sesak napas bila bergerak,
rasa tertekan pada dada saat bernapas
3.
Inspeksi :
· Tampak sesak napas tanpa/bila
bergerak/beraktivitas
· Bentuk dada (D/S) lebih cembung
· Pergerakan dada (D/S) saat bernapas
tertinggal
· Ruang intercosta (D/S) melebar
· Deviasi trakea kesisi yang sehat
4.
Palpasi :
· Taktil fremitus : tidak teraba getaran
pada paru (D/S)
5.
Perkusi :
· Redup/Pekak pada sisi paru (D/S)
6.
Auskultasi :
· Tidak terdengar suara napas pada sisi paru
(D/S)
7.
Foto thorax :
· Tampak gambaran warna putih pada paru
(D/S), sinus tumpul, tampak garis batas cairan
C.
Analisis Data
NO
|
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
1
|
DS :
· Pasien mengeluh sesak napas bila
bergerak, rasa tertekan pada dada saat bernapas
DO :
Inspeksi
:
· Tampak sesak napas tanpa/bila bergerak/beraktivitas
· Tampak gelisah
· Bentuk dada (D/S) lebih cembung
· Pergerakan dada (D/S) saat bernapas
tertinggal
· Ruang intercosta (D/S) melebar
· Deviasi trakea kesisi yang sehat
Palpasi
:
· Taktil fremitus : tidak teraba getaran
pada paru (D/S)
Perkusi
:
· Redup/Pekak pada sisi paru (D/S)
Auskultasi
:
· Tidak terdengar suara napas pada sisi
paru (D/S)
Foto
thorax :
· Tampak gambaran warna putih pada paru
(D/S), sinus tumpul
|
Ekspansi paru
yang tidak maksimal akibat adanya penumpukan cairan dalam rongga pleura
|
Pola napas
tidak efektif
|
D.
Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosis :
Pola napas tidak
efektif B/D ekspansi paru yang tidak maksimal akibat adanya penumpukan cairan
dalam rongga pleura, ditandai dengan : DS-DO
Tujuan :
Dalam waktu ... x
24 jam setelah dilakukan tindakan keperawatan pola napas kembali efektif
Kreteria Hasil :
· TTV dalam batas normal
· Pasien tidak sesak napas bila bergerak
· Bentuk dada (D/S) simetris
· Pergerakan dada (D/S) simetris
· Ruang intercosta (D/S) tidak melebar
· Deviasi trakea tidak ada
· Taktil fremitus : teraba getaran simetris
· Perkusi : sonor simetris
· Auskultasi : vesikuler simetris
· Foto thorax : Tidak tampak gambaran efusi
pleura
Intervensi :
1. Kaji status pernapasan
2. Ukur TTV
3. Atur posisi : fowler/semi fowler/miring
kesisi paru yang sakit
4. Jelaskan penyebab sesak napas
5. Ajarkan latihan napas dalam
6. Kolaborasi medis :
· Pemberian oksigen
· Tindakan funksi cairan pleura
Implementasi :
1. Kaji status pernapasan (frekuensi,
kedalaman, pola napas, saturasi oksigen,
dLL.....)
2. Ukur TTV tiap .....menit/jam
3. Atur posisi : fowler/semi fowler/miring
kesisi paru yang sakit
4. Jelaskan penyebab sesak napas
5. Ajarkan latihan napas dalam
6. Kolaborasi medis :
· Pemberian oksigen : .....lpm
· Tindakan funksi cairan pleura / pemasangan
WSD ( menyiapkan pasien, lingkungan/ruang
tindakan , alat, membantu pelaksanaan, membereskan alat dan evaluasi
pasien post tindakan )
Evaluasi :
S :
· Pasien mengatakan sesak napas sudah
berkurang, terasa lebih ringan saat bernapas, masih ada rasa sesak napas bila
bergerak
O
· Tampak sesak napas berkurang, pasien
terlihat lebih tenang
· TTV : TD, RR, N, T
· Cairan pleura yang dikeluarkan sebanyak ... cc, warna kuning
muda/hemoragis/keruh
· Palpasi : teraba getaran dibagian atas
paru, masih tidak teraba getaran dibagian bawah
· Perkusi : sonor dibagian atas paru, masih
redup/pekak dibagian bawah
· Auskultasi : vesikuler dibagian atas paru,
masih tidak terdengar suara napas dibagian bawah
A
Masalah pola
napas tidak efektif teratasi sebagian
P
Lanjutkan intervensi
no 1,2,3,5,6 (kolaborasi medis untuk funksi pleura ulang/foto thorax ulang,
pemeriksaan cairan pleura)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar