Rabu, 21 November 2012

Resume Empiema



RESUME KEPERAWATAN
ILMU KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH SISTEM RESPIRASI

Nama Mahasiswa       :
NPM                            :
Ruangan                      :

A.    Identitas Klien
Nama                                 : …………………………………………………...........
Umur                                 : ………………………………………………………...
Diagnosa Medik                : Empiema
Tanggal Masuk                  : .......................................................................................
Tanggal Pengkajian           : .......................................................................................

B.     Data Fokus
1.    TTV :  TD, RR 30 x/m, N, T > 37º.......kesadaran CM, GCS 456
2.    Anamnesa :
·      Pasien mengeluh sesak napas, batuk dengan atau tanpa dahak, badan panas
3.    Inspeksi :
·      Tampak sesak napas, batuk dengan atau tanpa dahak, terlihat gelisah
·      Napas/bicara berbau busuk
·      Bentuk dada (D/S) lebih cembung
·      Pergerakan dada (D/S) saat bernapas tertinggal
·      Ruang intercosta (D/S) melebar
4.    Palpasi :
·      Taktil fremitus : tidak teraba getaran pada paru (D/S)
5.    Perkusi :
·      Redup/Pekak pada sisi paru (D/S)
6.    Auskultasi :
·      Tidak terdengar suara napas pada sisi paru (D/S)
7.    Foto thorax :
·      Tampak gambaran warna putih pada paru (D/S), sinus tumpul, tampak garis batas cairan
8.    Lab : LED/ESR, lekosit meningkat
9.    Pro funksi : keluar pus saat di aspirasi dengan spuit

C.    Analisis Data
NO
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
1
DS :
·       Pasien mengeluh sesak napas, batuk dengan atau tanpa dahak, badan panas
DO :
TTV :  TD, RR 30 x/m, N, T > 37º
Inspeksi :
·       Tampak sesak napas, batuk dengan atau tanpa dahak, terlihat gelisah
·       Napas/bicara berbau busuk
·      Bentuk dada (D/S) lebih cembung
·      Pergerakan dada (D/S) saat bernapas tertinggal
·      Ruang intercosta (D/S) melebar
Palpasi :
·      Taktil fremitus : tidak teraba getaran pada paru (D/S)
Perkusi :
·      Redup/Pekak pada sisi paru (D/S)
Auskultasi :
·      Tidak terdengar suara napas pada sisi paru (D/S)
Foto thorax :
·      Tampak gambaran warna putih pada paru (D/S), sinus tumpul
·      Pro funksi : keluar pus saat di aspirasi
·      Lab : LED/ESR, lekosit meningkat
Ekspansi paru yang tidak maksimal akibat adanya penumpukan pus dalam rongga pleura
Pola napas tidak efektif















D.          Rencana Asuhan Keperawatan

Diagnosis        :
Pola napas tidak efektif B/D ekspansi paru yang tidak maksimal akibat adanya penumpukan pus dalam rongga pleura, ditandai dengan : DS-DO

Tujuan                       :
Dalam waktu ... x 24 jam setelah dilakukan tindakan keperawatan pola napas kembali efektif

Kreteria Hasil            :
·   TTV dalam batas normal
·     Pasien tidak sesak napas dan batuk
·      Bentuk dada (D/S) simetris
·      Pergerakan dada (D/S) simetris
·      Ruang intercosta (D/S) tidak melebar
·      Taktil fremitus : teraba getaran simetris
·      Perkusi : sonor simetris
·      Auskultasi : vesikuler simetris
·      Foto thorax : Tidak tampak gambaran efusi/pus pada rongga pleura
·      Lab : nilai LED/ESR, lekosit dbn

Intervensi       :
1.    Kaji status pernapasan
2.    Ukur TTV dan tingkat kesadaran
3.    Observasi tanda-tanda sepsis
4.    Atur posisi : fowler/semi fowler/miring kesisi paru yang sakit
5.    Jelaskan penyebab adanya pus dalam rongga pleura
6.    Ajarkan latihan napas dalam
7.    Kolaborasi medis :
· Pemberian oksigen
· Tindakan pemasangan WSD

Implementasi :

1.    Mengkaji status pernapasan (frekuensi, kedalaman, pola napas, saturasi oksigen,  dLL.....)
2.    Mengukur TTV dan mengobservasi tingkat kesadaran tiap .....menit/jam
3.    Atur posisi : fowler/semi fowler/miring kesisi paru yang sakit
4.    Menjelaskan penyebab adanya pus dalam rongga pleura
5.    Mengajarkan latihan napas dalam
6.    Kolaborasi medis :
· Pemberian oksigen : .....lpm
· Tindakan pemasangan WSD ( menyiapkan pasien, lingkungan/ruang  tindakan , alat, membantu pelaksanaan, membereskan alat dan evaluasi pasien post tindakan )

Evaluasi          :

S :
·     Pasien mengatakan sesak napas sudah berkurang, terasa lebih ringan saat bernapas, masih ada rasa sesak napas bila bergerak
O
·      Tampak sesak napas berkurang, pasien terlihat lebih tenang
·      TTV : TD, RR 24 x/m, N, T
·      Tampak luka sepanjang ± 1 cm dengan jahitan matras tempat insersi selang
·      Terpasang selang WSD pada intercosta 4-5 mid axila terhubung dengan botol
·      Pus yang keluar sebanyak ... cc, warna putih susu/bercampur darah/pekat/encer
·      Palpasi : masih tidak teraba getaran dibagian bawah
·      Perkusi : masih redup/pekak dibagian bawah
·      Auskultasi : masih tidak terdengar suara napas dibagian bawah
A
Masalah pola napas tidak efektif teratasi sebagian
Risiko tinggi infeksi
P
Lanjutkan intervensi no 1,2,3,6
7.    Lakukan perawatan post WSD (luka, selang, dan botol)
8.    Pantau re ekspansi paru
9.    Atur posisi : tidak miring kesisi lokasi terpasang WSD
10.    Anjurkan keluarga untuk secepatnya melaporkan bila terjadi/adanya tanda-tanda sesak napas
11.    Kolaborasi medis
·      Foto thorax AP Lateral ulang, post pemasangan WSD
·      Cek lab : analisa/kultur pus, LED//ESR, lekosit ulang
·      Pemberian obat antibiotik






Tidak ada komentar:

Posting Komentar