NEBULIZER
TERAPI INHALASI ASMA BRONKIAL
Asma adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan saluran pernapasan, sehingga pasien yang mengalami keluhan sesak napas/kesulitan bernapas.
Tingkat keparahan asma ditentukan dengan mengukur kemampuan paru dalam menyimpan oksigen. Makin sedikit oksigen yang tersimpan berarti semakin buruk kondisi asma. Dengan menggunakan spirometer dapat
mengukur berapa banyak udara yang tersimpan di paru-paru tersebut.
Tujuan pengobatan asma untuk menghentikan serangan secepat mungkin dan mencegah
serangan berikutnya. Untuk mencapat tujuan tersebut diberikan obat yang bersifat
bronkodilator pada waktu serangan dan obat anti inflamasi untuk menurunkan hiperaktivitas bronkus sebagai tindakan pencegahan. Pemberian obat asma bisa dilakukan dengan cara perenteral, oral dan inhalasi. Pemberian obat secara parenteral atau oral sering menimbulkan efek samping seperti gangguan gastrointestinal atau efek samping lain.
Prinsip terapi inhalasi
Terapi inhalasi adalah pemberian obat secara langsung ke dalam saluran napas melalui
penghisapan. Terapi pemberian ini, saat ini makin berkembang luas dan banyak dipakai pada pengobatan penyakit-penyakit saluran napas. Berbagai macam obat seperti antibiotik, mukolitik, anti inflamasi dan bronkodilator sering digunakan pada terapi inhalasi. Obat asma inhalasi yang memungkinkan penghantaran obat langsung ke paru-paru, dimana saja dan kapan saja akan memudahkan pasien mengatasi keluhan sesak napas. Untuk mencapai sasaran di paru-pari, partikel obat asma inhalasi harus berukuran sangat kecil (2-5 mikron).
Keuntungan terapi inhalasi ini adalah obat bekerja langsung pada saluran napas sehingga
memberikan efek lebih cepat untuk mengatasi serangan asma karena setelah dihisap, obat
akan langsung menuju paru-paru untuk melonggarkan saluran pernapasan yang menyempit. Selain itu memerlukan dosis yang lebih rendah untuk mendapatkan efek yang sama, dan harga untuk setiap dosis lebih murah. Untuk efek samping obat minimal karena konsentrasi obat didalam rendah
Inhaler/MDI/Metered-Dose Inhaler
Digunakan dengan cara menyemprotkan obat ke dalam mulut, kemudian dihisap agar masuk ke dalam mulut, kemudian dihisap agar masuk ke paru-paru. Pasien perlu melakukan beberapa kali agar dapat menggunakan inhaler dengan benar. Jika pasien kesulitan untuk melakukan gerakan menyemprotkan dan menghisap obat secara beruntun, maka dapat digunakan alat bantu spancer.
Manfaat spancer adalah memungkinkan pasien menghisap obat bebrapa kali, memaksimalkan usaha agar seluruh obat masuk ke paru-paru, dan dapat membantu menekan inhaler untuk anak-anak.
Untuk satu produk inhaler 60-400 dosis/semprotan. Contoh produk: Alupent, Becotide,
Bricasma, Seretide, Barotec, Ventolin.
Turbuhaler
Digunakan dengan cara menghisap, dosis obat ke dalam mulut, kemudian diteruskan ke paru-paru. Pasien tidak akan mendapat kesulitan dengan menggunakan turbuhaler karena tidak perlu menyemprotkan obat terlebih dahulu. Satu produk turbuhaler mengandung 60-200 dosis.
Bricasma, Pulmicort, Symbicort
Rotahaler
Digunakan dengan cara yang mirip dengan turbuhaler. Perbedaan setiap kali akan menghisap obat, rotahaler harus didiisi dulu dengan obat yang berbentuk kapsul/rotacap. Jadi rotahaler hanya berisi satu dosis, rotahaler sangat cocok untuk anak-anak dan usia lanjut. Contoh produk: Ventolin Rotacap
Nebulizer
Nebulizer digunakan dengan cara menghirup dengan cara menghirup larutan obat yang telah diubah menjadi bentuk kabut. Nebulizer sangat cocok digunakan untuk anak-anak, usila dan mereka yang sedang mengalami serangan asma parah. Dua jenis nebulizer berupa kompresor dan ultrasonic. Tidak ada kesulitan sama sekali dalam menggunakan nebulizer, karena pasien cukup bernapas seperti biasa dan kabut obat akan terhirup masuk ke dalam paru-paru. Satu dosis obat akan terhirup habis tidak lebih dari 10 menit. Contoh produk yang bisa digunakan dengan nebulizer: Bisolvon solution, Pulmicort respules, Ventolin nebulas.
Anak-anak usia kurang dari 2 tahun membutuhkan masker tambahan untuk dipasangkan ke nebulizer. Untuk memberikan medikasi secara langsung pada saluran napas untuk mengobati bronkospasme akut, produksi mucus yang berlebihan, batuk dan sesak napas dan epiglottis
Keuntungan nebulizer terapi adalah medikasi dapat diberikan langsung pada tempat/sasaran aksinya seperti paru-paru sehingga dosis yang diberikan rendah. Dosis yang rendah dapat menurunkan absorpsi sistemik dan efek samping sistemik. Pengiriman obat melalui nebulizer ke paru-paru sangat cepat, sehingga aksinya lebih cepat daripada rute lainnya seperti: subkutan/oral. Udara yang dihirup melalui nebulizer telah lembab, yang dapat membantu mengeluarkan sekresi bronkus.
Perhatian dan Kontraindikasi
- Pasien yang tidak sadar/confusion tidak kooperatif dengan prosedur ini, membutuhkan
mask/sungkup, tetapi mask efektifnya berkurang secara spesifik.
- Medikasi nebulizer kontraindikasi pada keadaan dimana suara napas tidak
ada/berkurang, kecuali jika medikasi nebulizer diberikan melalui endotracheal tube yang
menggunakan tekanan positif. Pasien dengan penurunan pertukaran gas juga tidak
dapat menggerakkan/memasukkan medikasi secara adekuat ke dalam saluran napas.
- Pemakaian katekolamin pada pasien dengan cardiac irritability harus dengan perlahan.
Ketika diinhalasi katekolamin dapat meningkatkan cardiac rate dan menimbulkan
disritmia
- Medikasi nebulizer tidak dapat diberikan terlalu lama melalui IPPB/Intermittent Positive
Pressure Breathing, Sebab IPPB mengiritasi dan meningkatkan bronkhospasme
Peralatan:
- Nebulizer dan tube penghubung
- Cannula oksigen
- Tube berkerut, pendek
- Sumber kompresi gas/O2/udara/compressor udara
- Medikasi/obat yang diberikan melalui nebulizer
Persiapan:
- Tempatkan pasien pada posisi tegak/40-90 derajat yang memungkinkan klien ventilasi
dan pergerakan diafragma maksimal
- Kaji suara napas, pulse rate, status respirasi, saturasi oksigen sebelum medikasi
diberikan
- Kaji heart rate selama pengobatan, jika heart rate meningkat 20x per menit, hentikan
terapi nebulizer, pada pasien hamil, heart fetus harus dikaji
- Instruksikan pasien untuk mengikuti prosedur dengan benar, lakukan perlahan, napas
dalam dam tahan napas saat inspirasi puncak beberapa saat.
Tahapan prosedur
- Berikan oksigen suplemen, dengan flow rate disesuaikan menurut kondisi/keadaan
pasaien, pulse oxymetri/ hasil AGD. Inhalsi katekolamin dapat merubah ventilasi-perfusi
paru dan memperburuk hipoksemia untuk periode singkat
- Pasang nebulizer dan tube dan masukkan obat ke dalam nebulizer sesuai program (obatobat bronchodilator ada yang berupa cairan untuk pengobatan hirup, cairan
bronchodilator sebanyak 0,3-0,5 ml.
- Ditambahkan /dicampur sejumlah normal saline steril sebanyak 1 ml sampai 1,5 ml ke
nebulizer sesuai program
- Hubungkan nebulizer ke sumber kompresi gas, berikan oksigen 6-8 liter/menit,
sesuaikan flow rate oksigen sampai kabut yang keluar sedikit tipis, jika terlalu kuat
arusnya obat dapat terbuang sia-sia
- Pandu pasien untuk mengikuti tehnik bernapas yang benar
- Lanjutkan pengobatan sampai kabut tidak lagi diproduksi
- Kaji ulang suara napas, pulse rate, saturasi oksigen dan respiratory rate
- Pemberian mungkin membutuhkan waktu selama 10-15 menit/30-40 menit
Komplikasi/efek samping obat berupa nausea, vomit, tremor, bronkospasme, takikardia
Masker
Masker oksigen menutup hidung dan mulut dengan rapat, merupakan metode yang paling
efektif dalam pemberian oksigen tingkat tinggi dan dipilih pada kondisi perawatan yang kritis.
Kerugian menggunakan masker adalah:
- Masker mengganggu kemampuan pasien untuk berkomunikasi
- Dapat dipindahkan pada saat makan, minum, makan obat diganti nasal canula
- Menyebabkan individu Claustrophobia
- Dengan masker mambuta beberapa pasien tidak nyaman
- Lembab
- Mengikat/sungkup harus terus melekat pada pipi/wajah pasien untuk mencegah
kebocoran
- Dapat terjadi aspirasi jika pasien muntah, terutama pada pasien yang tidak sadar/pasien
Anak
The Simple Mask/Sungkup muka sederhana
- system aliran rendah
- Masker ini mempunyai ventilasi lubang disisinya dan memberikan reservoir/penampung di
atas muka dimana oksigen mengalir, sehingga pasien menghirup konsentrasi oksigen yang
tinggi
- biasanya digunakan untuk jangka pendek, saat konsentrasi oksigen 30-60% yang diingikan - Posisi oksigen sering disingkat sebagai FIO2 yang artinya sedikit oksigen yang diinspirasi
- memerlukan 6-8 liter/m
- konsentrasi oksigen yang benar-benar diterima oleh pasien tergantung TV, RR, masker yang
tepat juga aliran berapa liter
- karena pasien ekspirasi mengggunakan CO2 dan masuk ke dalam reservoir yang sama, kadangkadang CO2 dari udara yang diinspirasi cenderung meningkat
- kecepatan aliran 6-8 liter/menit membantu membilas CO2 dari masker sehinggan kebanyakan
pasien dalam hal ini bukan masalah
- sedikit peningaktan CO2 benar-benar akan menstimulasi respirasi
- Bagaiman jika pasien tertahan CO2 yang berlebih, masker jenis ini merupakan kontra indikasi
Sungkup muka dengan kantung Rebreathing
- Aliran 6-10 liter/m
- Konsentrasi oksigen mencapai 80%
- Udara inspirasi sebagian bercampur dengan udara ekspirasi 1/3 bagian volume ekskalasi
masuk ke kantung 2/3 bagian volume ekskalasi melewati lubang-lubang pada bagian
samping
Non Rebreathing masker
- System aliran tinggi
- Mempunyai kantong yang melekat ke dasarnya dan dapat mengalirkan 50-100%
- Oksigen yang mengalir ke dalam kantung dan terkumpil di sanan sebagai penampung
- Ketika pasien ekspirasi, katup special antara kantung dan masker menutup dan udara di
ekspirasi ke luar melalui celah/vent pada sisi masker
- Dan ketika pasien inspirasi, katup terbuka sehingga udara yang diinspirasi dating dari
kantung dan mempunyai konsentrasi oksigen yang tinggi
- Kecepatan aliran 12-15 liter/m perlu untuk menjaga kantung tetap menggembung
- Udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi dan tidak dipengaruhi oleh
udara luar
Ventury mask/ sungkup venture
- Memberikan aliran yang bervariasi dengan konsentrasi oksigen 24-50% dipakai dengan
tipe ventilasi tidak teratur - Sistim aliran tinggi lainnya dibuat untuk mengalirkan oksigen pada % yang khusus 24-
40%
- Oksigen murni diberikan pada kecepatan aliran yang tinggi melewati celah/vents yang
khusus
- Efek venture menyebabakan oksigen ini bercampur dengan udara ruang pada tingkat
yang dapat diprediksi
- Oleh sebab itu pasien menerima konsentrasi oksigen yang konstan tanpa
memperhatikan kecepatan kedalaman pernapasan
- Masker merkuri dapat digunakan dengan/tanpa humudifikasi
- Type masker ini yang paling umum digunakan untuk pasien kritis
- Alat ini digunakan pada pasien dengan hiperkarbi yang disertai dengan hipoksemi
sedang sampai berat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar